SILSILAH TAROMBO MARGA SIREGAR.

gunung pusuk buhit, samosir island, Sumatera Utara



Pusuk Buhit, demikian masyarakat Batak yang berada di Toba Samosir, Sumatera Utara, menyebutnya. Perbukitan dengan ketinggian berkisar 1.800 mdpl tersebut ditumbuhi berbagai pepohonan kecil serta pohon pinus.


Gunung Pusuk Buhit, gunung ini terletak di Kabupaten Toba Samosir, Kota Pangururan - Pulau Samosir. Dan merupakan titik tertinggi di sekitar objek wisata Danau Toba.


Menurut informasi, Gunung Pusuk Buhit adalah satu-satunya anak Gunung Api Toba (Purba) yang masih aktif ketika 17.000 tahun yang lalu letusan Gunung Api Toba tersebut meluluh-lantakkan dataran Sumatera hingga kemudian membentuk Danau Toba yang kini dikenal sebagai danau terbesar ke-2 di dunia. Bahkan letusannya sendiri lebih dahsyat di bandingkan letusan Gunung Krakatau yang ada di Selat Sunda.


Nah, kabarnya Gunung Pusuk Buhit inilah yang pada saat peristiwa letusan dahsyat tersebut tidak / belum meletus !!



Gunung Pusuk Buhit juga diyakini sebagai lokasi pertama di turunkannya Siraja Batak, nenek moyang etnis Batak oleh Mula Jadi Na Bolon ratusan tahun silam. Dan di atasnya juga terdapat sebuah pendopo silsilah Siraja Batak yang dinamakan Sopo Guru Tatea Bulan.






kita mulai cerita perjalanan kami


sabtu tanggal 15 agustus 2015 kira2 pukul 04.00 sore kami berangkat dari medan menuju parapat dengan menggunakan salah satu bus, kami berangkat dari terminal amplas dan sampai di parapat kira2 pukul pukul 08.00 malam. pada malam itu kami mendirikan tenda di tepi danau toba untuk beristirahat.


ke esokan hari nya di hari minggu pagi kami mulai menyebrangi danau toba ke pulau samosir dengan menggunakan kapal dan sampai la kami ke tomok.dan dari tomok tanpa membuang waktu kami pun lekas menuju kecamatan pangururan dengan menggunakan angkot setempat.setelah sampai di simpang 4 pangururan kami pn turun disitu kami mengambil jalan arah kekiri kalau dari tomok dan kami pun mulai berjalan kaki dengan mulai trek pendakian dari kecamatan pangururan dengan desa saya lupa nama desany,kami pn mulai mendaki dari belakang salah satu SD yg ada disana,dan tujuan nya pertama kami setelah mendaki salah satu bukit yaitu ke desa jambur, setengah perjalanan kami diguyur hujan pada saat itu dan dengan kebetulan ada anak2 dari desa jambur lewat dan menyapa kami nama salah satu anak itu adalah imelda,dia sepertinya kasihan melihat kami kehujanan dan mengajak kami ke rumah ompung nya untuk berteduh, dan kami pun sampai di rumah ompungnya, disitu kami disambut oleh ayah imelda klo saya menyebut nya dengan tulang naimbao, kami disuruh masuk dan minum teh hangat,tak lama kemudian datang lah ompung perempuan si imelda dan setelah cerita2 sesaat kami pun disugukan makan malam oleh keluarga naimbao,

setelah makan malam selesai kami pun di suruh meninap dan istirahat di rumah beliau, sungguh baik keluarga ini pada kami,
setelah istirahat kira2 pukul 04.00pagi kami dibangunin oleh ompung doli karna hujan pun sudah reda lalu kami pun bersiap2 untuk mulai mendaki ke puncak pusuk buhit, dan kami pun berpamitan dengan keluarga beliau yang dengan ramah dan baik telah memberi kami bantuan. dan kami pun mulai mendaki kira setengah jam berjalan kami memutuskan untuk memasang tenda karna kondisi medan kami belum menguasai dan karna pencahayaan kami kurang maka kami ngecamp sampai matahari terbit. dan setelah itu kami bergegas kembali buat mendaki dan tanpa disengaja pula kami bertemu si imelda dan adik ny si edo ,kami pun berbincang2 sejenak.
foto bersama anak anak nanpolos dan baik hati(imelda,edo)

dan kami pun mulai perjalanan dari kampung itu kira2 3 jam berjalan maka sampai la puncak dari gunung pusuk buhit.
saya pribadi sangat kagum dengan pemandangan dari pertengahan gunung sampai puncak sungguh luar biasa pemandangan danau toba dan sungguh besar kuasa tuhan yang maha kuasa.
                                           pemandangan dari pertengahan gunung

dan dipuncak ada semacam tempat persaktian bagi warga setempat untuk meminta doa dan beberapa bendera batak berkibar di samping nya.
















pada hari senin 17 agustus 2015 sekitar pukul jam 2 siang kami pun turun gunung dengan trek yg berbeda kali ini kami melewati dari trek menuju arah desa limbong kira2 kami berjalan sekitar 3 jam untuk turun ke desa limbong itu. setelah sampai desa kami singgah sebentar ke sopo guru tate bulan yg berda di desa tersebut.























setelah beristirahat sebentar kami pun turun ke desa limbong, setelah sampai desa limbong kami menuju desa pangururan kalo kira2 jalan kaki sekitar 4 atau 5 jam la sampai ke pangururan. tetapi nasib kami pada saat itu sangat beruntung, kami diberi tumpangan oleh salah satu bus danau toba wisata atau DTW.kami diajak naik tanpa harus membayar ongkos,bukan sampai situ saja keberuntungan kami.kami yang uang pas2an ini di beri penginapan gratis satu malam di tempat salah satu rumah penginapan pemilik bus DTW ini,dan kami pun menginap dengan cuma2 di situ karna kebetulan bus menuju kemedan pun sudah tidak beroperasi lagi pada saat itu.
ke esaokan hari nya pada hari selasa tgl 18 agustus 2015 pukul 09.30 pagi kami pun berangkat menuju medan dengan menggunakan bus travel DANAU TOBA WISATA  dengan trayek samosir ke medan. saya pribadi berpikir sungguh ramah warga samosir itu karna mereka telah banyak membantu kami dalam perjalanan.

dan kira2 pukul 4 sore kami pun tiba dengan menggunakan bus DANAU TOBA WISATA.

mungkin sekian dari cerita ku dengan segala keberuntungan dan keramahan warga samosir.






Comments